Klasifikasi Asam Jawa dan Manfaatnya

Advertisement
Klasifikasi Asam Jawa dan Manfaatnya
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Caesalpinioideae
Bangsa: Detarieae
Genus: Tamarindus
Spesies: T. indica

Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.

Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw., Sd.), acem (Md.), asang jawa, asang jawi (berbagai bahasa di Sulawesi) dan lain-lain. Juga sampalok, kalamagi (Tagalog), magyee (Burma), ma-kham (Thai), khaam (Laos), khoua me (Kamboja), me, trai me (Vietnam), dan tamarind (Ingg.)[. Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak.

Manfaat Asam Jawa Untuk Kesehatan

1. Menurunkan Demam Bayi

Jika bayi mengalami demam, jangan panik. Dan jangan langsung mmberikan obat yang mengandung antibiotik karena akan memberikan efek buruk pada sistem kekebalan tubuhnya. Buatlah ramuan tradisional untuk mengatasi demam bayi berikut ini.

Ambil asam kawak dan kunyit masing-masing sebesar ibu jari, 5 lembar daun melati muda, dan dua tangkai daun bawang. Semua bahan ditumbuk hingga halus. Tempelkan pada ubun-ubun bayi, biarkan hingga kering. Ini merupakan resep turun temurun dari nenek moyang yang sudah terbukti khasiatnya.

2. Menurunkan Kolesterol

Penderita kolesterol harus benar-benar menjaga gaya hidup dan pola makan. Banyak pantangannya. Nah, ramuan tradisional berikut ini dapat membantu Anda menujrunkan kadar kolesterol dalam darah.

Ambil 200 gram daun asam jawa, kemudian ditumbuk hingga halus. Tambahkan 200 ml atau segelas air panas. Saring airnya dan diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 3 kali sehari.

3. Mengobati Nyeri Haid

Cara pertama: Ambil 1 genggam daun asam jawa yang masih muda dan 2 jari rimpang kunyit. Keduanya ditumbuk hingga halus lalu tambahkan setengah gelas air matang. Saring dan minum airnya.

Cara kedua: Sediakan setengah jari asam kawak, 10 potong temulawak, dan gula aren secukupnya. Rebus semua bahan tersebut dengan 1 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan selama satu minggu sebelum masa haid.

4. Mengobati Disentri

Disentri berasal dari bahasa yunani yang berarti gangguan usus. Gejalanya berupa perut mulas, buang sir besar dan terkadang disertai darah dan lendir. Penyebabnya adalah bakteri dan amoeba. Bisa diobati dengan ramuan tradisional asam jawa.

Caranya, haluskan 5 gram asam kawak, 10 gram kunyit dan 10 gram temulawak. Tambahkan secangkir air panas kemudian aduk hingga tercampur. Saring dana mbil airnya, lalu tambahkan 1 sendok makan madu murni. Aduk hingga rata kemudian diminum sekaligus pada pagi hari. 

5. Obat Penyakit Difteri

Difteri adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Di masa lalu, penyakit ini sempat merenggut ribuan nyawa. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu medis penyakit ini sudah ditemukan obatnya. Bisa juga diatasi dengan ramuan tradisional asam jawa.

Caranya, sediakan 5 gram lobak, 5 gram bawang merah, 5 gram kencur, dan 10 gram daun pepaya muda. Semua bahan ditumbuk atau diblender hingga halus. Tambahkan asam jawa, lalu seduh dengan segelas air panas. Ramuan tersebut digunakan untuk berkumur hingga ke tenggorokan. Lakukan 3 kali sehari.

6. Mengatasi darah rendah

Tekanan darah rendah adalah keadaan sebaliknya dari hipertensi, dikenal juga dengan istilah hipotensi. Keadaan ini berbeda dengan anemia (kurang darah). Untuk mengatasinya, gunakan ramuan tradisional asam jawa berikut ini.

Bahanya adalah 5 gram asam jawa, 250 gram daun bayam, 10 gram gula aren, 50 gram bawang merah, 15 gram cabai rawit, dan garam dapur secukupnya. 

Caranya, daun bayam direbus setengah matang untuk dijadikan lalapan. Semua bahan lainnya ditumbuk halus dan dibuat sambal. Dimakan sebagai makan siang dengan nasi beras merah. Lakukan setiap hari. Enak bukan?

7. Mengobati ambeien

Banyak orang merasa malu ketika terkena penyakit ambeien atau wasir ini. Dan baru melakukan pengobatan ketika kondisinya sudah parah. Sebenarnya, wasir bisa diobati oleh ramuan tradisional asam jawa berikut ini.

Siapkan 1 gram asam jawa, 6 gram daun keji beling, 3 gram temulawak dan 6 gram meniran. Setelah dibersihkan, semua bahan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring airnya dan diminum 3 kali sehari, secara rutin.

8. Mengatasi demam setelah nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan, ada beberapa wanita yang mengalami demam. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan ramuan tradisional berikut ini.

Sediakan satu jari asam kawak (asam yang sudah diolah, berwarna hitam) dan gula aren secukupnya. Kemudian asam dan gula aren diseduh dengan satu gelas air panas. Setelah agak hangat, airnya diminum sekaligus. Lakukan pengobatan ini dua kali sehari.

9. Mengobati asma

Untuk mengobati asma, caranya cukup mudah. Siapkan 2 potong kulit pohon asam jawa dan adas pulowaras secukupnya. Rebus kedua bahan tersebut dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring airnya dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini setiap hari.[dr].
Advertisement
Klasifikasi Asam Jawa dan Manfaatnya | Saharuddin | 5