Klasifikasi Kacang Tanah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Upadivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Le guminales
Famili : Fabaceae
Upafamili : Faboideae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1] Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Di Indonesia, ia dikenal pula sebagai kacang una, suuk (Sd.), kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut, groundnut.
Manfaat Kacang Tanah
1. Membantu Meningkatkan Kesuburan
Kacang mengandung baik jumlah asam folat. Mengulangi penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki asupan harian 400 mikrogram asam folat sebelum dan selama awal kehamilan mengurangi risiko memiliki bayi lahir dengan cacat tabung saraf yang serius hingga 70%.
2. Bantu dalam Peraturan Gula Darah
Seperempat cangkir kacang dapat memasok tubuh dengan 35% dari nilai yang dibutuhkan sehari-hari mangan, mineral yang berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, penyerapan kalsium, dan regulasi gula darah.
3. Memori meningkatkan Power
Apakah Anda tahu apa yang dapat ditemukan dalam kacang yang memberi mereka “makanan otak” tag? Hal ini disebabkan mereka vitamin B3 atau niasin konten yang banyak manfaat kesehatan termasuk fungsi otak normal dan meningkatkan kekuatan memori.
4. Membantu Tingkat Kolesterol Rendah
Gizi yang sama kacang yang memberikan kekuatan meningkatkan memori mereka juga membantu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol. Ditambahkan ke yang isinya tembaga mereka yang membantu dalam mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
5. Melindungi Terhadap Umur terkait Penurunan Kognitif
Peserta penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki asupan yang paling kaya niasin makanan seperti kacang adalah 70% lebih cenderung memiliki penyakit Alzheimer dikembangkan. Seperempat cangkir sehari kacang sudah dapat pasokan hampir seperempat dari nilai yang dibutuhkan sehari-hari untuk niacin.
6. Kanker Perlindungan
Suatu bentuk Fitosterol yang disebut beta-sitoserol (SIT) ditemukan dalam konsentrasi tinggi di beberapa pabrik minyak, biji-bijian, dan polong-polongan termasuk kacang. Pitosterol tidak hanya melindungi terhadap penyakit jantung dengan menghalangi penyerapan kolesterol, mereka juga melindungi terhadap kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor.
7. Risiko Menurunkan Berat Badan
Surprise! Makan kacang-kacangan secara teratur dikaitkan dengan risiko menurunkan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan kacang setidaknya dua kali seminggu sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan berat badan daripada mereka yang hampir tidak pernah makan mereka.
8. Membantu Mencegah Batu empedu
Mungkin mengejutkan bahwa kacang dapat membantu mencegah batu empedu. Tapi 20 tahun penelitian telah menunjukkan bahwa makan 1 ons kacang, kacang atau selai kacang seminggu menurunkan risiko batu empedu berkembang sebesar 25%.
9. Membantu Fight Depresi
Kacang tanah merupakan sumber yang baik triptofan, suatu asam amino esensial yang penting untuk produksi serotonin, salah satu bahan kimia otak kunci yang terlibat dalam regulasi suasana hati. Ketika depresi terjadi, penurunan jumlah serotonin dapat dilepaskan dari sel-sel saraf di otak. Triptofan dapat meningkatkan efek antidepresan serotonin itu bila ada peningkatan jumlah serotonin dalam darah.
10. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara teratur terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung. Kacang kaya hati-ramah lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan seperti asam oleat. Meraih segenggam kacang tanah dan kacang lainnya setidaknya empat kali seminggu untuk mengurangi risiko kardiovaskular dan penyakit jantung koroner.[dr].