Klasifikasi Pare dan Manfaatnya
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Spesies : M. charantia
Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.[3] Nama Momordica yang melekat pada nama binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.
Pare memiliki banyak nama lokal, di daerah Jawa di sebut sebagai paria, pare, pare pahit, pepare. Di Sumatera, peria dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kambeh, paria. Nusa Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia.
Manfaat Buah/Sayur Pare/Paria Untuk Kesehatan
Pare Bermanfaat Membantu Penderita Diabetes
Pare merupakan salah satu buah yang paling ampuh untuk menjaga penyakit diabetes mellitus. Hal ini karena kandungan yang signifikan dari charntin, yaitu peptida yang menyerupai insulin dan alkaloid dalam buah pare. Semua komponen ini akan secara aktif mempengaruhi untuk menurunkan kadar gula darah. Pare juga membantu untuk mencegah lonjakan penurunan insulin dengan jalan mengatur penggunaan gula dalam metabolisme tubuh yang telah diperoleh dari makanan.catatan: Karena merupakan hipoglikemik yang kuat, pare tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat lain yang berfungsi untuk menurunkan gula darah. Hal ini karena benar-benar dapat menyebabkan kurangnya gula darah, dan justru dapat membahayakan tubuh.
Pare Bermanfaat Untuk Membantu Penderita Wasir
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa khasiat anti inflamasi dalam pare bisa membantu meringankan gejala wasir. Jika Anda membuat pasta dari akar tanaman pare untuk diterapkan secara topikal, maka ini akan membantu untuk mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakit dan pendarahan pada gejaka wasir. Jika Anda minum jus pare, Anda juga akan mendapatkan manfaat yang sama, jika Anda mampu mengalahkan rasa pahitnya.
Pare Bermanfaat Untuk Mengobati Penyakit Pernapasan
Beberapa studi tentang buah pare menunjukkan bahwa pare dapat membantu meringankan pasien dengan kondisi pernapasan seperti asma, bronkitis, dan demam (rhinitis). Sifat utama dari zat yang ditemukan dalam pare seperti anti-histamin, supresan, anti inflamasi, ekspektoran, dan sifat antivirus yang membuatnya menjadi pendorong ideal untuk kesehatan pernapasan. Dianjurkan untuk makan beberapa buah pare sebelum tidur, sehingga akan memberikan efek menenangkan saat sedang tidur!
Pare Bermanfaat Untuk Mengobati Infeksi Jamur
Sifat-sifat antijamur dan antibakteri pada pare membuatnya menjadi ideal untuk melawan berbagai macam infeksi jamur, serta akan membantu untuk membersihkan darah dari bermacam racun-racun sebelum membuat kerusakan lagi. Secara khusus pare akan membantu menyembuhkan infeksi dan kesehatan kulit, seperti untuk mengobati kurap dan psoriasis. Daun pare yang di Jus/diekstrak bisa digunakan sebagai salep oles terbaik untuk kondisi infeksi.
Pare Bermanfaat Sebagai Anti Gigitan Nyamuk
Pare juga dikenal dapat menghindarkan dari gigitan nyamuk. Kemungkinan nyamuk tak menyukai darah kita yang telah mengandung zat dari pare, termasuk rasa pahitnya.
Pare Bermanfaat Sebagai Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Pare juga merupakan sumber yang banyak mengandung antioksidan berbeda, yaitu yang akan memperkuat mekanisme pertahanan tubuh dari penyakit . Antioksidan akan menyingkirkan radikal bebas, atau senyawa berbahaya yang dilepaskan selama metabolisme sel. Dengan menyukai makan pare, maka Anda akan berpeluang untuk bertahan melawan penyakit serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan kerusakan hati yang berhubungan dengan radikal bebas.
Pare Bermanfaat Sebagai Pencegahan Kanker
Antioksidan dalam pare juga dapat membantu menghancurkan radikal bebas penyebab penyakit kanker. Pare telah dipelajari dan para ahli menemukan pare sebagai agen anti tumor dan anti karsinogenik. Penelitian telah menunjukkan korelasi positif antara makan pare dengan pencegahan atau pengurangan pertumbuhan tumor ganas seperti kanker serviks, kanker prostat, dan kanker payudara. Hal ini karena kemampuan pare untuk menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker. Namun studi ini masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat-sifat anti kanker dari buah pare, serta jenis-jenis pasien dengan kanker apa yang bisa diuntungkan.[dr].